Find us on facebook

Sabtu, 14 November 2015

Sekeranjang Puisi Pilihan Helvy Tiana Rosa dalam Buku Mata Ketiga Cinta


buku puisi mata ketiga cinta - helvy tiana rosa
Penulis: Helvy Tiana Rosa
Penerbit: AsmaNadia Publishing House
Tebal: 96 Halm
ISBN: 978-602-9055-12-2
Cetakan 1, Februari 2012
 Cetakan 2, April 2012

Sekeranjang Puisi Pilihan Helvy Tiana Rosa dalam Buku Mata Ketiga Cinta
Dalam buku Mata Ketiga Cinta terdapat 42 puisi. Jumlah itu dipilih mengikuti usia Helvi Tiana Rona saat buku diterbitkan 2012. Penguraian tentang cinta dijabarkan begitu luas dalam “sekeranjang puisi pilihan” seorang Helvi.

Cinta itu menjelma kata persembahan pada sang Ilahi Rabbi seperti dalam puisi Perempuan Cahaya di Taman Zikir,  Thawaf.
Langkah-langkah airmata
mengurai jejak cinta tanah liat
hidup yang tak pernah bisa
kau terka
dan kematian yang mengintip
gigil dari selubung hari

Labbaik Allahumma labbaik!
(sepenggal puisi Thawaf, halm 2)

Ada juga yang khusus sebagai bentuk kepedulian kepada saudara seiman di timur tengah yang terus berjuang melawan zionis.
Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha
di halamannya menggenang darah
dan tubuhtubuh yang terbongkar
Peluru yang berhamburan di udara
menyanyikan lagu kematian menyayat nadi
kekejaman yang melebihi fiksi
dan semua film yang pernah kau tonton
di bioskop dan televisi
Kebiadaban yan mahanazi
(sepengga puisi “Apakah Sampai Padamu Berita tentang Mahanazi?” halm 52),

dan tentunya cerita tentang pertautan dua hati juga mendapat tempat dalam permainan kata Helvy Tiana Rosa di buku Mata Ketiga Cinta ini.

Salah satu puisi favoritku, “Kamu adalah Secarik Alamat”. Ini penggalan pusinya:
Kamu adalah secarik alamat
tanpa nomor, bahkan tanpa tempat
kamu secarik alamat
yang hanya mampu kugenggam
atau kulumat dalam angan
dan jantungku

: secarik alamat bernama hening
(halm 62)

Juga puisi “Sajak Februari” di halama 3 – 8. Kebetulan ada musikalisanya neh.

***
Sebelum memiliki buku Mata Ketiga Cinta, aku sering mendengarkan puisi Helvi Tiana Rosa (HTR) yang dibacakan, dimusikalisasi atau bahkan ada yang didramasitasi di channel youtube seperti di atas. “Wuaaah, bagus bener puisi-puisinya”, itu yang ada dalam pikirkanku.

Dari info buku apa saja yang sudah ditelurkan HTR, maka kumpulan puisi “Mata Ketiga Cinta” menjadi sasaran yang paling didinginkan selain karya lainnya yang fenomenal “Ketika Mas Gagah Pergi”.

Yach, aku tahu di internet bertebaran ulasan tentang buku Mata Ketiga Cinta beserta puisi yang ada di dalamnya. Ok, aku paham puisi-puisi itu kebanyakan sudah ada tayangannya di channel youtube Helvy Tiana Rosa. Tapi, tetap saja, aku ingin punya bukunya.

Meski aku harus menelan kenyataan, tidak ada stok buku Mata Ketiga Cinta waktu mencari di Gramedia (MATOS). Pada akhirnya aku pun mendapati buku tipis, kecil yang syarat akan makna itu di togamas bulan oktober 2014. Yes, aku bisa memilikinya setelah 2 tahun buku diterbitkan.

Dan meski berkali-kali membaca sekeranjang puisi pilihan Helvy Tiana Rosa, masih saja aku terkagum-kagum.
Mata Ketiga Cinta is the best. 
Ditulis oleh Aireni Biroe

2 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More