Penerbit: AsmaNadia Publishing House
Tebal: 96 Halm
ISBN: 978-602-9055-12-2
ISBN: 978-602-9055-12-2
Cetakan 1, Februari 2012
Cetakan 2, April 2012
Cetakan 2, April 2012
Sekeranjang Puisi Pilihan Helvy Tiana Rosa dalam Buku Mata Ketiga Cinta
Dalam buku Mata Ketiga Cinta terdapat 42 puisi.
Jumlah itu dipilih mengikuti usia Helvi Tiana Rona saat buku diterbitkan 2012. Penguraian
tentang cinta dijabarkan begitu luas dalam “sekeranjang puisi pilihan” seorang
Helvi.
Cinta itu menjelma kata persembahan pada sang
Ilahi Rabbi seperti dalam puisi Perempuan Cahaya di Taman Zikir, Thawaf.
Langkah-langkah airmata
mengurai jejak cinta tanah liat
hidup yang tak pernah bisa
kau terka
dan kematian yang mengintip
gigil dari selubung hari
Labbaik Allahumma labbaik!
(sepenggal puisi Thawaf,
halm 2)
Ada juga yang khusus sebagai bentuk kepedulian
kepada saudara seiman di timur tengah yang terus berjuang melawan zionis.
Apakah sampai padamu
berita tentang masjidil Aqsha
di halamannya menggenang
darah
dan tubuhtubuh yang
terbongkar
Peluru yang berhamburan
di udara
menyanyikan lagu kematian
menyayat nadi
kekejaman yang melebihi
fiksi
dan semua film yang
pernah kau tonton
di bioskop dan televisi
Kebiadaban yan mahanazi
(sepengga puisi “Apakah
Sampai Padamu Berita tentang Mahanazi?” halm 52),
dan tentunya cerita tentang pertautan dua hati
juga mendapat tempat dalam permainan kata Helvy Tiana Rosa di buku Mata Ketiga
Cinta ini.
Salah satu puisi favoritku, “Kamu adalah Secarik Alamat”. Ini penggalan pusinya:
Kamu adalah secarik
alamat
tanpa nomor, bahkan tanpa
tempat
kamu secarik alamat
yang hanya mampu
kugenggam
atau kulumat dalam angan
dan jantungku
: secarik alamat bernama
hening
(halm 62)
Juga puisi “Sajak Februari” di halama 3 – 8. Kebetulan
ada musikalisanya neh.
***
Sebelum memiliki buku Mata Ketiga Cinta, aku
sering mendengarkan puisi Helvi Tiana Rosa (HTR) yang dibacakan, dimusikalisasi
atau bahkan ada yang didramasitasi di channel youtube seperti di atas. “Wuaaah,
bagus bener puisi-puisinya”, itu yang ada dalam pikirkanku.
Dari info buku apa saja yang sudah ditelurkan HTR,
maka kumpulan puisi “Mata Ketiga Cinta” menjadi sasaran yang paling didinginkan
selain karya lainnya yang fenomenal “Ketika Mas Gagah Pergi”.
Yach, aku tahu di internet bertebaran ulasan
tentang buku Mata Ketiga Cinta beserta puisi yang ada di dalamnya. Ok, aku
paham puisi-puisi itu kebanyakan sudah ada tayangannya di channel youtube Helvy
Tiana Rosa. Tapi, tetap saja, aku ingin punya bukunya.
Meski aku harus menelan kenyataan, tidak ada stok buku
Mata Ketiga Cinta waktu mencari di Gramedia (MATOS). Pada akhirnya aku pun
mendapati buku tipis, kecil yang syarat akan makna itu di togamas bulan oktober
2014. Yes, aku bisa memilikinya setelah 2 tahun buku diterbitkan.
Dan meski berkali-kali membaca sekeranjang puisi
pilihan Helvy Tiana Rosa, masih saja aku terkagum-kagum.
2 komentar:
puisi nya bagus banget. banyak juga yah
Mantap
Posting Komentar