Find us on facebook

Rabu, 04 November 2015

Persahabatan Reno dan Melvin yang Mengharukan

http://downloadebookindonesia.com/
Persahabatan 

Mata kecil itu kembali melihatku ketika tatapannya yang indah telah lelah menjelajah dunia. Dia duduk dipinggir teras rumah ketika jarum jam menunjukkan pukul setengah 4. Dia duduk sambil mengamatiku, mengamati gerak gerikku yang sedang membetulkan roda sepedanya.

"Kak, kenapa sepeda rodanya dua ya?"

"Hahahahahaha...."

Aku tertawa.. Itu pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa aku jawab. Sebuah pertanyaan yang membutuhkan logika dan pikiran dewasa. Jika dia anak kelas 5 SD mungkin akan aku ceritakan awal mula sepeda dibuat. Namun, dihadapanku kini adalah anak kecil berumur 5  tahun yang antusias ingin menaiki sepedanya walaupun telah jatuh berulang kali.

akhirnya aku jawab,
"Kalo roda tiga, namanya becak sayangggg.... hahahahaha"

"hahahahaha.... dia tertawa. iya kak. Kalo yang roda empat pasti mobil kan..."


"Nah, itu reno pinterrrr...."

Kuhampiri dia dan duduk didekatnya usai memperbaiki rantai sepedanya yang copot. Kuamati dia. Rambutnya sedikit kecoklatan. Kulitnya sawo matang dan postur tubuhnya agak besar untuk anak seumuran dia. Dia anak yang aktif, ceria dan selalu ingin tau.
 
Pernah suatu ketika dia pulang dengan wajah sangat ceria. Dia bercerita bahwa hari ini dia dan teman teman sekelasnya mengadakan lomba. Siapa yang menang akan mendapatkan kotak pensil dan alat tulisnya. Ada sepuluh orang yang dipilih untuk mengikuti lomba. Setelah diadu, akhirnya tersisa 2 orang. Dia dan teman sebangkunya, Melvin.

Reno berkata bahwa dia sangat menyayangi Melvin. Bukan hanya karena dia adalah teman sebangkunya, tapi karena melvin adalah anak yang baik hati dan selalu membagi makanan untuknya ketika istirahat. Ketika lomba final dimulai, dia bertekad untuk kalah.
"Biar Melvin yang dapat hadiahnya kak" katanya.
Aku mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Duh, anak sekecil ini rela kalah demi teman terbaiknya..
Rasanya aku ingin sekali memeluknya.

Dia kembali bercerita,
"Lomba terakhir itu menyusun angka yang acak. Aku hanya diam ditempat dan ku biarkan Melvin mengumpulkan hasilnya kepada ibu guru. Akhirnya Melvin juara. Aku sangat senang kak.."

Inikah persahabatan??
Ajari aku agar bisa sepertimu reno, rela mengalah untuk sahabatnya..


2 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More