Sungguh
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Sangat saya sadari ini
terutama saat kejadian dimana saya harus mengikuti perkuliahan dan
juga saya harus mengikuti semacam tour dari tempat saya bekerja dalam
rangka HUT tempat kerja saya pada tanggal 23-24 mei 2015. Dimana
perkuliahan dan tour tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan
dengan tempat berbeda. Awalnya merupakan pilihan yang sulit bagi saya
untuk meninggalkan perkuliahan dan tidak mengikutinya. Tetapi pada
akhirnya saya tetap harus memilih antara mengikuti tour dan
perkuliahan. Dengan bingung saya memilih untuk tetap mengikuti
perkuliahan dan tidak mengikuti tour. Namun saya pikir lagi jika saya
tidak mengikuti tour lalu apa yang sudah saya berikan untuk tempat
kerja saya. Jika saya tak mengikuti tour saya pikir saya tak ada
partisipasinya dalam acara HUT tempat kerja saya yang pasti hanya
satu kali dalam satu tahun. Diberi kesempatan untuk refreshing oleh
tempat bekerja malah tidak dimanfaatkan. Dengan kata lain mungkin
bisa dibilang menghilangkan kesempatan yang telah diberikan. Yaitu
kesempatan liburan gratis. Tetapi jika saya mengikuti tour itu
berarti saya tidak mengikuti perkuliahan. Bagaimana jika dalam
perkuliahan tersebut ada tugas. Bagaimana jika karena saya tidak
hadir dalam perkuliahan tersebut lalu berpengaruh terhadap nilai saya
misalnya saya tak bisa mengikuti ujian karena tidak hadir pada salah
satu mata kuliah karena tour tersebut. Awalnya saya sulit sekali
mengambil keputusan tersebut. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memberi keputusan. Karena setiap ada yang bertanya tentang hal itu
saya selalu menjawab “belum tahu”. Karena memang begitu adanya.
Saya belum tahu apakah akan mengikuti tour atau perkuliahan. Lalu
saya berpikir mungkin saya bisa mengikuti tour tanpa memikirkan
perkuliahan dengan syarat perkuliahan libur. Karena hanya dengan
begitu saya bisa tenang mengikuti tour tanpa beban adanya perkuliahan
yang berlangsung. Entahlah sebuah pemikiran konyol atau tidak? Karena
siapa saya yang bisa membuat perkuliahan libur karena saya tidak bisa
mengikuti perkuliahan dengan alasan tour.
Maka
dengan berdoa kepada Allah SWT memohon diberi yang terbaik yah kalau
bisa juga memohon perkuliahan tiba-tiba diliburkan oleh pihak kampus
dengan alasan apapun hehehe. Serta berdiskusi dengan orang tua
terutama ibu. Dari hasil diskusi tersebut ternyata ibu lebih menyuruh
saya untuk mengikuti tour dibanding perkuliahan. Entahlah mengapa?
Karena jujur awalnya saya bingung mengapa ibu menyuruh saya untuk
mengikuti tour tersebut. Yah karena ibu, maka saya pun akhirnya
mengambil keputusan untuk mengikuti tour dan meninggalkan perkuliahan
sementara yang akan berlangsung. Pasrah dengan perkuliahan yang akan
berlangsung. Tetapi bukan tanpa usaha. Karena saya meminta surat ijin
resmi dari tempat saya bekerja untuk diberikan kepada kampus tempat
saya kuliah. Yah jadi jika suatu saat terjadi hal yang tidak
diinginkan saya mempunyai buktinya. Misal jika ditanya, ijin dan mana
surat ijinnya maka saya bisa memperlihatkan bukti ijin yang tertulis
dan resmi ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang.
Ikhtiar
sudah dilakukan dengan surat ijin tersebut kemudian doa pun selalu
saya panjatkan dengan harapan perkuliahan pada hari tersebut
tiba-tiba libur. Akhirnya saat saya sedang dalam perjalanan pada hari
H saya mendapat kabar jadwal perkuliahan yang berantakan. Mengapa?
Karena satu hari menjelang keberangkatan saya jadwal tersebut tetap
dan tidak berubah. Artinya perkuliahan akan tetap berlangsung pada
hari esok dengan jadwal yang telah ditentukan. Tetapi subhanallah
sekali Maha Suci Allah pada hari H saya dapati kabar bahwa dosen yang
akan mengajar pada hari itu tidak bisa mengajar dengan alasan ada
yang sakit dan halangan lainnya. Saya pun bersyukur mendapati kabar
tersebut saat diperjalanan. Walaupun perkuliahan pada hari itu tetap
berlangsung dengan dosen pengganti. Tapi tak apalah karena mata
kuliah pada hari tersebut jika dilihat dari tingkat kepentingannya
bukan berada pada tingkatan teratas. Tetapi bukan berarti perkuliahan
pada hari itu tak penting. Perkuliahan tersebut pun hanya dilakukan
sebentar karena hanya ada beberapa mahasiswa yang hadir dan batalnya
presentasi kelompok karena ketidaksiapan kelompok untuk presentasi
pada mata kuliah pengganti. Walaupun saya di luar kota karena dalam
perjalanan saya selalu mengontak teman saya yang berada di kampus
tentunya agar tak ketinggalan informasi tentang kampus. Prinsipnya
adalah walaupun saya tidak mengikuti perkuliahan tetapi saya harus
mengetahui apa yang terjadi selama perkuliahan dimana saya tidak
menghadirinya. Bagaimana caranya? Yaitu tadi bertanya kepada teman
yang kuliah, mencari informasi dan kebiasaan saya selama perkuliahan
adalah selalu merekam jalannya perkuliahan dari awal hingga akhir.
Ini pun saya lakukan saat saya tidak bisa mengikuti perkuliahan.
Dengan terlebih dahulu memberi alat perekam kepada teman sebelum saya
berangkat tentunya.
Akhirnya
saya pun mengikuti tour dengan tenang tetapi tetap mengontak teman
saya yang mengikuti perkuliahan. Hanya dengan Kuasa Allah SWT
akhirnya jadwal perkuliahan yang seharusnya dilakukan menjadi
berantakan dan hanya satu dosen yang bisa mengajar dari empat dosen.
Yah terpaksa sisanya mencari dosen pengganti namun hanya mendapatkan
dua dosen pengganti. Keberlangsungan perkuliahan pun saya rasa tak
maksimal.
Subhanallah.
Tak henti-hentinya saya bersyukur atas kejadian tersebut. Sungguh
Allah Maha Kuasa. Apapun bisa terjadi dengan kehendak-Nya. Tanpa kita
duga sebelumnya. Karena sebelumnnya saya sudah pasrah dengan
perkuliahan yang akan berlangsung dimana saya tak bisa mengikutinya.
Pasrah akan diberi tugas ataupun sanksi oleh dosen atau apalah
semacam itu. Namun sungguh diluar dugaan saya apa yang terjadi pada
hari H. Saya baru mengerti mengapa ibu lebih menyuruh saya untuk
mengikuti tour dibanding mengikuti perkuliahan. Ternyata ada rahasia
Allah SWT yang tak seorang pun mengetahui akan kejadian yang akan
terjadi pada hari H tersebut. Inilah mungkin hikmahnya. Hikmah
mengikuti suruhan ibu. Janganlah pernah meragukan kekuasaan Allah SWT
karena semua itu sudah banyak buktinya.
1 komentar:
Subhanallah
Posting Komentar