Find us on facebook

Senin, 28 Desember 2015

Resensi Novel Ayat-Ayat Cinta 2




Judul : Ayat-ayat Cinta 2
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun terbit : 2015
Jumah Halaman : 690
Sinopsis
Kisah Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini berlanjut. Kehidupan Fahri yang dulunya tinggal di Mesir kini sudah pindah ke Edinburg. Fahri menjadi salah satu dosen di University of Edinburg. Fahri hidup Edinburg ditemani Paman Hulusi, orang yang pernah ditolongnya sekaligus menjadi supir pribadi Fahri. Di Edinburg, selain menjadi dosen, Fahri juga menjalankan bisnis keluarga Aisha. Seperti  diketahui saat awal menikah dengan Aisha, Fahri diberikan kepercayaan untuk mengelola bisnis warisan dari mama Aisha. Bisnis itu sekarang berkembang pesat. Di Edinburg, selain bisnis minimarket, Fahri juga mengelola Butik AFO. Tak hanya itu juga, kehidupan Fahri di Edinburg seolah sempurna. Menjadi dosen yang disenangi mahasiswa, rajin menulis di jurnal,dan dermawan. Namun   masih ada ruang kosong di hatinya, Aisha taka da di sisinya. 

Diceritakan bahwa Aisha pergi ke Palestina bersama Alica sahabatnya. Aisha sangat ingin melihat dan merasakan langsung bagaimana kondisi Palestina. Namun sehari setelah keberangkatan Aisha, ia tak ada kabar. Fahri  dan keluarga Aisha sudah berusaha mencari Aisha dengan berbagai cara. Namun hasilnya nihil. Beberapa bulan kemudian, Alicia, teman Aisha masuk ke Palestina ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan. Keluarga Aisha menganggap Aisha sudah meninggal. Mereka beranggapan mungkin nasib Aisha tak jauh beda dengan Alicia. Tapi, Fahri berbeda. Dia merasa Aisha masih hidup, entah dibumi bagian mana. Dia masih belum bisa menerima kehilangan Aisha.  Fahri merasa Aisha masih hidup, karena itu dia rajin bersedekah dan membatu orang-orang yang memutuhkan. Itu pula yang membuatnya belum menikah, walau sudah didesak oleh keluarga Aisha untuk mencari pengganti Aisha. Namun Fahri tak bergeming. Dia tetap merindukan Aisha dan berharap Aisha kembali.
Kehidupan Fahri  di Edinburg sebagai sornag muslim pun tidak selalu mulus. Walau ia dihormati oleh mahasiwanya dan rekan kerjanya yang melihat potensi Fahri, tetap saja ada orang yang tak menyukainya. Adalah Keira dan Jason, tetangga yang sangat membenci Fahri karena dia Muslim. Mengapa Keira dan Jason sangat membenci Fahri? Bagimana cara Fahri membuktikan bahwa muslim itu baik dan Islam tak seperti yang mereka takutkan?
Selain Jason dan Keira ada juga nenek Catarina, seorang Yahudi yang menjadi tetangga Fahri. Nenek Catarina juga awalnya membenci Fahri yang muslim, karena memang agamanya mengajarkan demikian. Fahri salah satu Amalek yang harus dibenci. Namun, di akhir, nenek Catarina berbalik. Ia tak lagi membenci Fahri. Lalu  bagaimanakah cara Fahri berdakwah ‘menyampaikan Islam yang sebenarnya pada tetangganya?
Siapakah Sabina, gadis peminta-minta yang buruk rupa namun ditolong oleh Fahri. Mengapa banyak sekali kemiripannya dengan Aisha? Apakah Sabina adalah Aisha?  Bagaimanakah cara Fahri mengatasi kesendiriannya? Apakah ia menerima Heba? Apakah ia menerima Tawaran syekh Usman untuk menikahi cucunya? Bagaimana Hulya, keponakan Aisha yang juga menyukai Fahri? Apakah Fahri menikah lagi? Apkah Aisha ditemukan? 
Keluhuran budi Fahri benar-benar menjadi contoh yang baik seorang muslim seharusnya berbuat. Apalagi di tengah tengah islamphobia yang dialami masyarakat barat. Islam benar-benar dibenci. Keberanian, kebaikan, kecerdasan Fahri dengan gelar doktor dan keaktifannya menulis di jurna-jurnal internasional bukan lantas membuat orang kagum dan mau masuk islam, justru Fahri harus berhadapan dengan orang-orang tersebut.  Bahkan berdebat, tentu dalam perdebatan ilmiah untuk membuktikan bhwa islam adalah agama keselamatan, islam adalah rahmatan lil ‘alamin.
10 tahun setelah keluarnya Ayat-Ayat Cinta 1 membuat AAC2 tak kehilangan ruhnya. Justru Kang Abik semakin mengukuhkan kekuatan Ayat-Ayat Cinta. Dalam novel ini, selain menemukan banyak pelajaran tentag bagaimana seorang muslim seharusnya berbuat. Juga masalah yang dihdapi Fahri dan cara ‘dakwah’yang benar menjadi salah satu solusinya. Novel dengan penggambaran latar tempat yang sangat detail, membuat saya seolah membayangkan Edinburg. Kang Abik sangat kuat di  bagian setting. Sarat pesan dan  makna,  serta  benar-benar bisa menjadi pembangun jiwa. Bukan hanya sebuah novel biasa.


1 komentar:

Saya belum sempat baca nih novelnya.
Pengen pinjem ah.. hehe

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More