Find us on facebook

Senin, 23 November 2015

BATU YANG DILEMPAR

http://www.http://kfk.kompas.com/kfk/view/22221
Akhirnya setelah beberapa menit berjalan, kini Aku dapat duduk dengan nyaman. Di sinilah Aku sekarang. Di dalam Bis antar kota yang akan mengantarkanku menuju kampus pusat yang sebenarnya hanya bersebelahan dengan kota dimana Aku tinggal.

Cukup sesak bis ini. Aku duduk di samping jendela dengan 2 penumpang perempuan di sebelahku. Entah mengapa setiap berdekatan dengan makhluk yang namanya perempuan, Aku merasa canggung dan tidak nyaman. Mungkin orang lain akan menganggap Aku kuper dan sebagainya. Namun beginilah Aku apa adanya. Mata ini Aku arahkan ke luar jendela bis ini. Ya, melihat jalan dengan berbagai jenis mobil yang melintas.

Pandanganku tertuju pada sisi jalan tol ini. Deretan pohon-pohon rindang yang menyejukkan mata. Nun jauh di sana ada hamparan sawah yang membuat diri ini merenung dan menerawang jauh. Jauh melewati ruang dan waktu. Jauh menuju lebih dari 15 tahun yang lalu sebelum diri ini menginjakkan kaki di kota tempat Aku hidup dan belajar ini yang dikenal sebagai Kota Santri dan Kota Baja.


*************************************
Seperti biasa, sore ini Aku berlari menuju rumah kawanku di tengah sawah itu. Hampir tiap sore Aku bermain di sana. Senang rasanya setiap hari bercengkrama dengan kawan-kawanku. Berlari di tengah sawah yang baru saja dipanen. Tidur-tiduran di sana. Ah.... senang rasanya.

Sesekali kami bermain ke sungai. Permainan yang sangat seru adalah melempar batu. Kalian tahu seperti apa permainannya? Batu dilempar ke sungai dan siapa yang lemparannya paling jauh maka dialah pemenangnya. Batu yang dilempar akan melompat-lompat di atas air. Aku dengan susah payah mencoba agar batu itu dapat melompat. Ah.... ternyata sulit juga. Aku hanya bisa menjadikan batu itu melompat sekali. Sepertinya Aku memang tidak bisa melakukan hal ini.
*************************************

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNN............................
Bis mengerem mendadak. Ah.... hal ini sukses membuyarkan lamunanku. Seketika Aku tersenyum. Betapa menyenangkannya masa kecilku. Semua keceriaan itu masih terlihat jelas di mataku.

Tunggu dulu...
Kalau Aku cermati sebentar. Ada hikmah dari sebuah permainan yang sering Aku lakukan dahulu.

Ya....
Melempar batu

Melempar batu??? Apa maksudnya? Hikmah macam apa?

Ayat-ayat Allah berupa ayat kauniyah dan ayat qauliyah. Segala yang ada di dunia ini dan isinya merupakan ayat kauniyah Allah. Banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita petik hikmahnya.

Batu ibarat sebuah keputusan. Melempar adalah perbuatan yang dilakukan. Ketika kita menentukan keputusan dan melakukan keputusan itu, pasti akan ada dampak yang diperoleh baik berupa kebaikan ataupun keburukan. Ketika kita melakukan kebaikan, maka akan berbuah kebaikan. Begitupun sebaliknya. Setiap keputusan yang kita ambil, setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan berpengaruh pada diri kita dan akan menjadi langkah kecil menuju suatu tempat ataupun tujuan.

KAMPUS....KAMPUS....
Oke, waktunya turun dan melanjutkan kehidupan ini. Semoga segala keputusan dan perbuatan yang selama ini sudah diambil semakin mengarahkan diri ini menuju kebaikan. Aamiin....

#sepenggal_kisah_hari_ini

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More