Find us on facebook

Sabtu, 07 November 2015

Pekerjaan Menghimpun Kata


http://downloadebookindonesia.com/
Menghimpun Kata
Kawan, aku memulai tulisan ini pada Sabtu, jam 2.58 dini hari. Boleh jadi, saat ini, kalian masih berada di peraduannya masing-masing. Atau, boleh jadi masih ada yang terjaga, bahkan boleh jadi sedikit di antaranya sedang menegakkan ritual dan mengakses nur hidayah dari-Nya. Bagi orang yang melakukan hal terakhir tadi, doakanlah saya dan teman-teman kalian di blog ini untuk bisa terhimpun bersama-sama di surga penyebar nasihat kebaikan -meski lewat media blog dan meski dengan nasihat yang secuil-.

Tak ada hal substansial di dalam tulisan ini. Sebab, menurut saya, tulisan yang substansial dan kuat itu memang memerlukan pengamatan mendetail, penelitian yang dalam, dan pengeditan berkali-kali hingga akhirnya menjadi tulisan yang berkelas. Tidak, saya belum bisa melakukan itu. Namun, kawan, saya mencoba menulis di malam yang seharusnya dijadikan tempat beristirahat, hanya untuk memaksa diri saya untuk berkomitmen menulis. Tak apalah tidak substansial, yang penting spesial, setidaknya di tengah mood yang buruk untuk menulis.


Menghimpun kata –seperti nama blog ini- memang pekerjaan yang gampang-gampang susah. Gampang karena banyak sekali peristiwa atau kejadian di luar yang bisa kita deskripsikan dalam sejumlah kata. Namun, tentu saja, sebagai mahluk sosial, kita harus mempertanggung jawabkan setiap apa yang kita keluarkan. Sebab, karya kita akan besinggungan dengan pembaca di luar sana dengan beragam latar belakangnya. Itulah kesusahannya.

Menghimpun kata, jika dilihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti mengumpulkan atau menyatukan. Sementara itu, ‘kata’ sendiri didefinisikan sebagai unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan perasaan atau pikiran. Dengan demikian, bisa ditafsirkan bahwa menghimpun kata adalah  pekerjaan mengumpulkan berbagai pemikiran atau perasaan kita yang berserak hingga bisa bermakna kembali, tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk pembaca secara luas. Sulitkah? Tak ada pekerjaan yang mudah.

Akan tetapi, kawan, tak ada kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya. Teringat sebuah nasihat bijak: Andai waktu luang tak kita penuhi dengan kesibukan akan kebaikan, maka kita akan disibukkan dengan hal-hal yang buruk. So, seberat dan sesulit apapun pekerjaan kita, jalani dan nikmati saja.

Terakhir, aku ingin berujuar, menghmpun kata adalah mengumpulkan yang berserak dari setiap pemikiran dan perasaan kita. Maukah kalian tetap bersama kita semua? Ah, semoga saja.

resamaradhona.com









1 komentar:

suka dengan analogi yang dipakai dalam tulisan ini

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More