Find us on facebook

Minggu, 27 Desember 2015

Menjadi Tua Itu Pasti!

Menjadi Tua Itu Pasti, Bang Syaiha, http://himpunkata.blogspot.co.id/
Menjadi Tua Itu Pasti, Bang Syaiha, http://himpunkata.blogspot.co.id/
Beberapa hari ini, setiap shalat lima waktu di masjid, saya selalu mendapati orang-orang tua yang sudah sepuh. Mereka datang ke masjid dengan jalan tertatih (beberapa orang malah jalan dituntun oleh orang lain), menggunakan tongkat, atau alat bantu lainnya. Saya selalu menyaksikan meraka, menatap penuh takzim dan penghormatan. Tubuh mereka renta, kulit mengendur, dan wajah yang gagah dulu, hilang dimakan usia. 

Mereka akan masuk ke dalam masjid dan mengambil posisi paling depan. Tak pernah alpa, sebelum duduk dan menunggu waktu shalat, mereka melaksanakan dua reka'at sunnah. Shalat yang konon dilakukan untuk menghormati masjid. Selanjutnya, mereka duduk khidmat, diam sambil berdzikir (mengingat Allah). 


Dan ketika iqomah dikumandangkan, mereka menjadi orang pertama yang akan berdiri, merapatkan shaf, dan mengikuti imam dengan gerakan yang baik. Beruntungnya, imam mengerti dan paham, bahwa di antara jama'ah ada sesepuh yang fisiknya tak lagi gagah. Maka imam shalat menyesuaikan. Bacaan yang dilantunkan tak panjang-panjang. Pergantian gerakan juga dilakukan dengan jeda yang memungkinkan semua jama'ah mengikutinya dengan khusyuk. 

Sambil shalat itulah (atau ketika sedang duduk dan berdzikir), satu dua orang jama'ah yang sudah renta terbatuk-batuk. Jika kalian punya kakek yang sudah berumur dan batuk, seperti itulah suaranya. Batuknya orang tua. Dan setiap kali saya mendengar batuk itu, saya kemudian tertegun. Memikirkan sesuatu. 

Ya Tuhan, lihatlah mereka. Usia boleh jadi memang sudah memakan kegagahan yang ada pada fisiknya. Usia boleh jadi juga, sudah menelan habis kesehatan dan kenyamanan di usia muda. Tapi semangat mereka tak pernah hilang di dada, untuk terus ke masjid dan beribadah. Dan memang sudah begitu seharusnya, di usia yang kian senja, seharusnya setiap kita semakin mendekatkan diri pada yang maha cinta, Tuhan alam semesta. 

Lalu, setiap kali saya melihat dan mendengar batuk mereka itu, saya lalu merenung: "Ya Rabb, jika nanti saya di usia mereka, kira-kira saya akan dikenal sebagai apa? Berapa karya dan tulisan yang sudah saya buat? Berapa kebaikan yang sudah siap saya tinggalkan dan bisa dibaca? Ya Rabb, ijinkan saya untuk bisa menulis kebaikan setiap hari. Ijinkan saya untuk bisa menginpirasi setiap pagi." 

Menjadi tua itu pasti. Tapi apakah ketika tua sudah banyak karya dan kebaikan yang bisa ditinggalkan, itu belum tentu. Maka mari, sebelum usia tua kita datang, bertekadlah untuk bisa memberikan yang terbaik di kehidupan. Bermanfaatlah buat banyak orang. 

Demikian. 

1 komentar:

Akan lebih baik tidak menunggu tua dulu sebelum benar2 serius mendekatkan diri pada Tuhan

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More