Selamat pagi sahabat. Apa kabar hari ini? Semoga baik-baik saja, apapun yang sedang dihadapi.
Tulisan ini ingin mengajak kawan- kawan berdiskusi. Tentang hal yang sering kita hadapi sehari- hari.
Dalam
keseharian kita, yang sedang berada di zaman globalisasi, membuat kita
tak terlepas dari gadget atau smartphone. Dari pengamatan saya sendiri,
rata-rata semua anak muda memilikinya. Bahkan anak yang masih SMP pun
telah memilikinya. Begitu pun dengan orang yang juga telah berumur
dengan ekonomi memadai, maka sudah dipastikan mereka pun memiliki.
Maraknya
penggunaan smartphone ini didukung oleh aplikasi yang menggiurkan.
Mulai dari camera yang bagus untuk " selfie"; whatsApp, BBM, line dkk
untuk komunikasi. Dan masih banyak aplikasi yang sama-sama kita tahu
saat ini.
Banyaknya
aplikasi menarik di smartphone yang kita punya, membuat kita betah
berlama-lama " memainkannya". Dan ternyata menurut penelitian, rata-rata
setiap orang menghabiskan waktu tiga jam "menatap" smartphone tersebut.
Terlepas dari apa saja yang dilihat.
Tapi
kembali kepada pengamatan saya, kebanyakan dari mereka hanya membuka
WhatApp, BBM, dan instagram. Begitulah rata-rata. Jadi jarang sekali
saya lihat ada yang membuka aplikasi lain yang lebih bermanfaat. Bukan
saya ingin mengatakan aplikasi tersebut tidak bermanfaat, namun banyak
waktu yang terbuang karenanya.
Okelah
kita ambil salah satu contohnya. WhatsApp. Aplikasi ini digunakan untuk
komunikasi. Bolehlah kita pakai daripada menggunakan sms yang
membutuhkan pulsa. Namun terlepas dari itu, komunikasi yang benar-benar
kita butuhkan hanya sekian persen, selebihnya hanya
komunikasi-komunikasi yang mungkin dapat kita kesampingkan dan
mendahulukan sesuatu yang lebih penting.
Dan
satu lagi contohnya, instagram. Ketika kita membukanya, lalu disana
kita memfolow berbagai akun yang kontennya lucu-lucu. Jadilah kita
tertawa dan terhipnotis lagi dan lagi untuk membaca hal-hal lucu yang
tanpa disadari telah memakan waktu kita.
Benar tidak?
Pernah
suatu kali saya baca sebuah tulisan. Katanya, orang-orang barat itu
membuat aplikasi untuk membuat orang timur " terlena". Dan akhirnya
tertidur. Sedangkan mereka? Belajar, belajar dan belajar tanpa lelah dan
meninggalkan kita yang telah tertinggal.