Find us on facebook

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Desember 2015

Hal yang (Mungkin) Membuat Kita Semakin Tertinggal

Selamat pagi sahabat. Apa kabar hari ini? Semoga baik-baik saja, apapun yang sedang dihadapi.

Tulisan ini ingin mengajak kawan- kawan berdiskusi. Tentang hal yang sering kita hadapi sehari- hari.

Dalam keseharian kita, yang sedang berada di zaman globalisasi, membuat kita tak terlepas dari gadget atau smartphone. Dari pengamatan saya sendiri, rata-rata semua anak muda memilikinya. Bahkan anak yang masih SMP pun telah memilikinya. Begitu pun dengan orang yang juga telah berumur dengan ekonomi memadai, maka sudah dipastikan mereka pun memiliki.

Maraknya penggunaan smartphone ini didukung oleh aplikasi yang menggiurkan. Mulai dari camera yang bagus  untuk " selfie"; whatsApp, BBM, line dkk untuk komunikasi. Dan masih banyak aplikasi yang sama-sama kita tahu saat ini.

Banyaknya aplikasi menarik di smartphone yang kita punya, membuat kita betah berlama-lama " memainkannya". Dan ternyata menurut penelitian, rata-rata setiap orang menghabiskan waktu tiga jam "menatap" smartphone tersebut. Terlepas dari apa saja yang dilihat.

Tapi kembali kepada pengamatan saya, kebanyakan dari mereka hanya membuka WhatApp, BBM, dan instagram. Begitulah rata-rata. Jadi jarang sekali saya lihat ada yang membuka aplikasi lain yang lebih bermanfaat. Bukan saya ingin mengatakan aplikasi tersebut tidak bermanfaat, namun banyak waktu yang terbuang karenanya.

Okelah kita ambil salah satu contohnya. WhatsApp. Aplikasi ini digunakan untuk komunikasi. Bolehlah kita pakai daripada menggunakan sms yang membutuhkan pulsa. Namun terlepas dari itu, komunikasi yang benar-benar kita butuhkan hanya sekian persen, selebihnya hanya komunikasi-komunikasi yang mungkin dapat kita kesampingkan dan mendahulukan sesuatu yang lebih penting.

Dan  satu lagi contohnya, instagram. Ketika kita membukanya, lalu disana kita memfolow berbagai akun yang kontennya lucu-lucu. Jadilah kita tertawa dan terhipnotis lagi dan lagi untuk membaca hal-hal lucu yang tanpa disadari telah memakan waktu kita.

Benar tidak?

Pernah suatu kali saya baca sebuah tulisan. Katanya, orang-orang barat itu membuat aplikasi untuk membuat orang timur " terlena". Dan akhirnya tertidur. Sedangkan mereka? Belajar, belajar dan belajar tanpa lelah dan meninggalkan kita yang telah tertinggal.



Senin, 28 Desember 2015

Resensi Novel Ayat-Ayat Cinta 2




Judul : Ayat-ayat Cinta 2
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun terbit : 2015
Jumah Halaman : 690
Sinopsis
Kisah Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini berlanjut. Kehidupan Fahri yang dulunya tinggal di Mesir kini sudah pindah ke Edinburg. Fahri menjadi salah satu dosen di University of Edinburg. Fahri hidup Edinburg ditemani Paman Hulusi, orang yang pernah ditolongnya sekaligus menjadi supir pribadi Fahri. Di Edinburg, selain menjadi dosen, Fahri juga menjalankan bisnis keluarga Aisha. Seperti  diketahui saat awal menikah dengan Aisha, Fahri diberikan kepercayaan untuk mengelola bisnis warisan dari mama Aisha. Bisnis itu sekarang berkembang pesat. Di Edinburg, selain bisnis minimarket, Fahri juga mengelola Butik AFO. Tak hanya itu juga, kehidupan Fahri di Edinburg seolah sempurna. Menjadi dosen yang disenangi mahasiswa, rajin menulis di jurnal,dan dermawan. Namun   masih ada ruang kosong di hatinya, Aisha taka da di sisinya. 

Minggu, 27 Desember 2015

Menjadi Tua Itu Pasti!

Menjadi Tua Itu Pasti, Bang Syaiha, http://himpunkata.blogspot.co.id/
Menjadi Tua Itu Pasti, Bang Syaiha, http://himpunkata.blogspot.co.id/
Beberapa hari ini, setiap shalat lima waktu di masjid, saya selalu mendapati orang-orang tua yang sudah sepuh. Mereka datang ke masjid dengan jalan tertatih (beberapa orang malah jalan dituntun oleh orang lain), menggunakan tongkat, atau alat bantu lainnya. Saya selalu menyaksikan meraka, menatap penuh takzim dan penghormatan. Tubuh mereka renta, kulit mengendur, dan wajah yang gagah dulu, hilang dimakan usia. 

Mereka akan masuk ke dalam masjid dan mengambil posisi paling depan. Tak pernah alpa, sebelum duduk dan menunggu waktu shalat, mereka melaksanakan dua reka'at sunnah. Shalat yang konon dilakukan untuk menghormati masjid. Selanjutnya, mereka duduk khidmat, diam sambil berdzikir (mengingat Allah). 

Jumat, 25 Desember 2015

MIMPI SEORANG HITOKIRI BATTOUSAI DAN PARA PERAGU DI SEKITARNYA

Mari duduk sejenak. Kita ingat-ingat lagi tentang mimpi seorang Hitokiri Battousai. Kalau teman-teman kenal anime Samurai X, jelas tahu siapa orang yang saya maksudkan. 

Rabu, 23 Desember 2015

KELUARGA



Apa makna keluarga bagi Anda?
Bagi saya, keluarga adalah adanya kehadiran ayah, ibu, dan saudara. Kehadiran mereka sangat berarti dan memberikan peran yang luar biasa bagi tumbuhnya kedewasaan dan sikap saya. Keluarga lebih berharga dibandingkan dengan emas permata. Keluarga lebih penting dibandingkan jabatan yang saat ini Anda miliki.

Coba sejenak menengok ke luar. Betapa banyak anak yang sengsara karena tidak diperhatikan oleh ayah dan ibunya. Berapa banyak anak yang menderita karena ayah ibunya setiap hari bertengkar. Berapa banyak anak yang merana karena ayah dan ibunya sibuk bekerja.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More